Maaf bila ada kesamaan tokoh, tempat dan cerita. ini semua hanya kebetulan..
Bawalah Cintaku
Di awal cerita, suasana bahagia terlihat..
Tapi kita tidak tau akhirnya..
“bro, tembak dong si Keke. Ntar keburu diambil orang loh, Zy”Ray menyemangati Ozy yang lagi bengong.
“gue belom siap, Ray. Cara nembaknya gimana, gue gak tau”kata Ozy.
“yahelah, Zy. Gampang kok. Lo harus kasih yang kejutan buat Keke. Dia pasti seneng,”saran Ray.
“misalnya?”Tanya Ozy.
“gue bakal kasih tau sekarang tapi harus lo laksanain abis gue ngomong. Oke!”kata Ray tersenyum jahil.
“ooo tidak bisaa..”kata Ozy sambil menggoyangkan telunjuknya di depan Ray.
“kayak Sule aja lu. Mau gue kasih tau nggak? Tapi janji harus dilaksanain. Oke!”kata Ray.
“oke deh gue janji. Emang apaan sih Ray?”Tanya Ozy lagi
--
“gue gak yakin, Ray”kata Ozy.
“alaaahh, udah laksanain. Lo kan udah janji “kata Ray.
“iya deh,”
Ozy menuju taman sekolah yang menjadi tempat favorit Keke untuk membaca novel yang ia sukai. Letak strategis yang menjadi favorit Keke adalah pohon akasia yang rindang. Ozy berjalan menuju pohon akasia itu.
Karna Keke merasa ada seseorang yang menghampirinya, Keke langsung menutup novelnya.
“Ozy?!”ucap Keke. Ozy membalas dengan senyuman yang manis.
“gue boleh ngomong sesuatu?”Tanya Ozy.
“boleh,”kata Keke sambil berdiri.
“Ke, gue cinta sama lo. Mau ngga lo terima gue jadi pacar lo?”Tanya Ozy sambil menyerahkan setangkai bunga mawar *aseekk*. Terdengar jelas di telinga Keke.
“TERIMA…TERIMA…TERIMA…”terdengar suara anak-anak yang heboh sambil tepuk tangan pula. Apalagi Ray yang paling heboh. Ozy dan Keke makin salting.
“gue mau terima lo J”kata Keke sambil menerima mawar tersebut. Teriakan dan siulan dari anak-anak yang nontonin Keke sama Ozy. Dan pikir Ozy, pastilah ini kerjaannya Ray.
“dasar gondrong jelek, makasih udah bantu gue”batin Ozy tersenyum.
--
“asiikk peje bisa kali,”kata Alvin ngeliat Ozy, Keke dan Ray yang lagi ngobrol-ngobrol di kelas.
“ntar, pin. Pulang sekolah,”kata Ray jahil.
“wohohohoho.. siip dah,”kata Alvin tertawa. Sambil mengotak-ngatik kameranya. Sekedar info, Alvin itu anak fotografer SMA Pahlawan Bangsa. Setiap istirahat suka keliling-keliling sekolah. Mencari objek yang menarik. Mungkin kejadian tadi di foto juga.
“oh iya, gokil banget nih foto. Liat deh, Ray”kata Alvin menunjukkan layar kameranya.
“hahaha mukanya ekspresif banget. Liat deh, Ke, Zy”kata Ray.
“hah muka gue aneeehhh,”kata Ozy.
“Alvin ! Iseng banget sih!”kata Keke.
“Hahahaha,”Ray dan Alvin tertawa sambil ber high five ria.
--
Pelajaran olahraga pun dimulai. Anak-anak berlari mengelilingi lapangan 10 putaran. Ozy dan Keke lari bersama. Jadi tidak heran anak-anak godain mereka.
“Cieee,”
“prikitiew”
“asiik dah pasangan klop,”
“suit…suit” ada pula yang bersiul. Keke dan Ozy hanya tersenyum geli. Tiba-tiba…
‘tess’ darah menetes dari hidung Keke. Keke langsung berhenti lari. Ozy yang heran Keke tidak ada di sampingnya, lalu ia menengok ke belakang.
“KEKE !!”pekik Ozy langsung berlari kearah Keke. Anak-anak menoleh kea rah mereka. Lalu mendekati Ozy dan Keke.
“kamu kenapa?”Tanya Ozy.
“Nggak apa-apa, Zy. Cuma panas dalem palingan,”kata Keke seperti menyembunyikan sesuatu.
“muka kamu pucet banget,”kata Ozy lagi.
“nggak papa Zy”kata Keke lagi. Tiba-tiba Keke pingsan dan Ozy menahan tubuh Keke. Ozy semakin panic.
“Ray, panggil Pak Duta !!”teriaknya. Ray langsung berlari.
--
“aku dimana?”batin Keke sambil berusaha membuka matanya.
“Keke, lo udah sadar?”Tanya Zevana, sahabat Keke.
“iya, gue di mana?”Tanya Keke lagi.
“Lo di UKS, Ke. Pacar lo khawatir banget. Sekarang dia lagi menuju ke sini. Tadi minta izin ke Pak Joe nganterin lo pulang,”kata Zevana.
“dan gue nemenin lo,”lanjut Zevana.
“makasih ya, Ze,”kata Keke tersenyum pucat.
“iya sama-sama,”kata Zeva juga.
“Ke, ayo pulang.”kata Ozy.
“oh ya tadi gue pingsan dari kapan?”Tanya Keke.
“dari pagi ampe siang, hamper setengah hari,”kata Zevana.
“lama amat !!”Keke jadi kaget sendiri.
“yaudah pulang. Yayang lo udah siap tuh. Dadaaaahh”kata Zevana langsung ngeloyor pergi. Keke dan Ozy hanya tertawa kecil.
”Ayo, Ke”ajak Ozy. Keke mengangguk pelan.
”Ayo, Ke”ajak Ozy. Keke mengangguk pelan.
--
“Ray, Keke sekarang berubah ya,”kata Ozy.
“iya sih, sekarang dia selalu menghindar. Lo gak tanyain masalahnya dia ke elo?”Tanya Ray.
“gue udah nanya tapi dia selalu bilang nggak ada apa-apa. Nomornya jarang aktif. Dan udah 3 hari ini Keke ngga masuk. Ujian bentar lagi selesai,”kata Ozy dengan wajah sedih.
“terus kadang-kadang mukanya selalu pucat, pernah mimisan pas pelajaran olahraga. Gue takut dia sakit,”lanjut Ozy
“sabar ya bro. pasti Keke ada sedikit masalah,”Ray menepuk pundak Ozy.
“Iya makasih ya, Ray”kata Ozy.
--
Pengumuman kelulusan pun akhirnya diumumkan.
“Alhamdulillah Zy, gue lulus !!”kata Ray loncat-loncat. Sama dengan Ozy.
“Alhamdulillah gue jugaaa, kira-kira Keke lulus apa nggak ya? Soalnya pas ujian dia nggak dateng,”kata Ozy. Wajahnya berubah menjadi murung.
“woy, woy, Keke masuk 10 besar NEM tertinggi di sekolah kita!”sorak Alvin pada Ozy dan Ray.
“hah yang bener. Syukurlah. Ternyata Keke ikut ujian, Zy”kata Ray. Ozy hanya tersenyum pahit. Lalu, handphonenya bergetar. Ternyata ada sms.
“Keke…”kata Ozy pelan.
From : Princess Keke
“Ozy, aku mohon kamu ke rumah sakit Medika sekarang. Aku mau lihat kamu, Zy. Untuk yang terakhir kalinya J”
Tiba-tiba air mata Ozy mengalir dan langsung berlari menuju parkiran. Dengan motor Kawasaki-nya Ozy melaju dengan agak cepat. Ray dan Alvin hanya terdiam dan bingung. Ray dan Alvin juga mendapat sms dari Keke.
From : Keke
Datang ke rumah sakit Medika ya. Makasih :D”
Ray dan Alvin bertatap-tatapan lalu, mengerti maksud Keke. Mereka langsung menuju parkiran juga dan langsung melesat ke rumah sakit.
--
“kamarnya Thalita Pangemanan dimana ya?”Tanya Ozy sambil mengatur nafasnya.
“kamar mawar nomor 5”kata suster.
“makasih,”Ozy langsung berlari.
Sesampainya di kamar Keke, sudah ada papa, mama, dan adik Keke sedang menangis. Ozy terdiam.
“Nak Ozy, Keke sedang kritis. Sekarang dia ingin bicara sama kamu,”kata papanya Keke. Ozy mengangguk lalu mendekati Keke.
“Ozy, akhirnya kamu dateng juga”kata Keke lemah.
“iya aku datang untuk kamu,”kata Ozy.
“kamu janji sama aku ya, kalo aku pergi jangan sedih. Nanti aku ikut sedih juga. Maafkan aku ya, Zzz…Zy”kata Keke untuk terakhir kalinya berbicara dengan Ozy. Layar monitor pendeteksi detak jantung (maap gak tau nama alatnya ^^v) sudah berubah menjadi garis lurus dan itu berarti.. Keke harus pergi selamanya..
“Keke,”kata Ozy dengan senyum pahitnya.
Tangisan pun meledak di kamar Keke. Keke wafat dengan wajah tersenyum.
--
Pemakaman…
Orang-orang di sekitar sudah pulang dari pemakaman Keke. Kecuali Ozy, Ray, Alvin dan Zevana.
“Ozy ayo pulang,”ajak Ray.
“kalian duluan aja, gue masih mau disini,”kata Ozy dengan senyum terpaksa. Zevana memberikan kode matanya, Ray dan Alvin mengerti.
“Yaudah kami pulang dulu ya, Zy”kata Ray. Ozy hanya mengangguk tanpa menoleh.
Setelah Alvin, Ray dan Zevana pulang, Ozy mengeluarkan kertas dari dalam kantongnya. Ternyata surat yang terbungkus amplop berwarna biru muda. Ozy pun membuka amplop dan membaca surat tersebut.
Dari : Keke, Princess-mu yang paling cantik
Untuk : Ozy, my handsome Prince
Hei Ozy, maaf ya kalo aku punya segudang kesalahan sama kamu. Aku memang gak pantes jadi pacar yang paling baik bagi kamu. Aku mengidap leukemia stadium akhir. Maaf aku tidak memberitau tentang penyakitku ini. Kamu tau kan tentang penyakit mengerikan itu. Makanya waktu kejadian olahraga aku mimisan dan pingsan. Aku ngga mau bikin orang yang aku sayang sedih dengan keadaan aku. Kamu tau kan lagu yang pernah kita nyanyiin. Aku harap kamu mewujudkannya untukku. I LOVE YOU, my prince J
Your princess
Keke
Nb : jangan nangis ya sayang, suatu saat kita pasti bertemu lagi J
Air mata Ozy pun mengalir. Padahal Ozy sudah bertekad untuk tidak menangis. Pasti Keke sedih. Tapi apa boleh buat, Ozy sudah tidak kuat menahan air matanya. Ozy pun membuka lembar surat kedua.
Sumpah, tak ada lagi kesempatanku untuk bisa, bersamamu…
Kini, ku tau bagaimana caraku untuk bisa bersamamu…
Bawalah pergi cintaku..
Ajak kemana pun kau mau..
Jadikan temanmu, temanmu paling kau cinta…
Disini ku pun begitu..
T’rus cintaimu di hidupku..
Didalam hatiku..
Sampai waktu yang pertemukan kita nanti…
Ozy pun tersenyum… dan berkata…
“Kita pasti akan bertemu lagi. Aku sayang kamu, Keke J”
-THE END-
Karya : Feny Oktaviany
Tidak ada komentar:
Posting Komentar